- Bumi tersusun atas lapisan - lapisan yang terdiri atas atmosfer sebagai lapisan terluar, kemudian ada mantel bumi, inti luar, dan inti dalam.
- Secara umum bumi terdiri atas 3 komponen utama, yakni komponen gas yang disebut atmosfer, komponen padatan yang disebut litosfer, dan komponen air yang disebut hidrosfer.
|
sumber: IlmuGeografi.com
|
- Udara adalah komponen pendukung kehidupan yang sangat penting. Udara di bumi ini terdapat pada bagian atmosfer (atmosphere). Atmosfer berasal dari 2 kata Yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti bumi.
- Atmosfer bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti bumi mulai dari permukaan bumi hingga luar angkasa. Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan komposisi atmosfer pada saat awal terbentuknya. Atmosfer pada awalnya terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, akan tetapi sedikit oksigen.
- Atmosfer saat ini merupakan campuran dari beberapa gas seperti pada gambar 5.4. Atmosfer sebagian besar tersusun atas nitrogen, yakni sebesar 78%, oksigen 21%, karbon dioksida, argon, dan beberapa gas lainnya menyusun sebagian kecil atmosfer
Selain gas, pada atmosfer bumi juga terdapat padatan dan zat cair dalam jumlah kecil. salah satu padatan pada atmosfer adalah debu. Zat cair pada atmosfer yang sering dijumpai adalah sekumpulan tetesan air yang berbentuk awan. Awan terbentuk karena proses penguapan air di permukaan bumi, kemudian uap air tersebut menyatu menjadi awan.
Secara garis besar, atmosfer bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer. Bagian atas terdiri atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Tahukah kamu bahwa tekanan udara menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Artinya, semakin tinggi suatu tempat maka tekanan udara semakin menurun. Hal ini terjadi karena gaya gravitasi bumi akan menghasilkan gaya tarik molekul gas mengarah ke permukaan bumi, sehingga berat molekul suatu gas akan menekan udara di bawahnya. Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan bumi lebih rapat. Udara yang memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula.
Mengapa ketika seseorang sedang mendaki gunung atau berada di daerah pegunungan akan merasa kesulitan untuk bernapas seperti biasa? Hal ini terjadi karena di daerah yang lebih tinggi jumlah molekul udara termasuk oksigen semakin sedikit.
Energi yang dihasilkan matahari dipancarkan dengan cara radiasi. Salah satu bentuk energi radiasi yang dihasilkan adalah sinar ultraviolet. Jika terlalu lama terpapar sinar ultraviolet ini maka dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Akan tetapi, hanya 50% dari energi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi. Pada kenyataannya, jumlah radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi hanya 1%, karena 99% radiasi sinar ultraviolet diserap oleh lapisan ozon.
Lapisan ozon beradi pada lapisan stratosfer. Ozon tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar. Satu molekul ozon memiliki 3 atom oksigen yang berikatan. Ozon berfungsi untuk menyerab sebagaian besar radiasi ultraviolet yang ada dalam atmosfer.
Namun konsentrasi ozon di atmosfer berubah - ubah setiap waktu. Salah satu faktor yang memengaruhi konsentrasi ozon adalah adanya gas CFC (Chlorofluorocarbon). Gas ini dapat memecah molekul ozon. Pemecahan molekul ozon ini dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi ozon secara berkala.
Dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) tentang kebumian, tanah atau bebatuan yang ada di bumi disebut Litosfer. Litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan sphaira (lapisan). Jadi litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di bumi. Litosfer dapat juga diartikan sebagai seluruh bagian padat bumi termasuk intinya. Struktur padat bumi terdiri atas kerak bumi, mantel, dan inti bumi.
Menurut Alfred Wegner, pada zaman dahulu semua benua di bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas yang disebut pangeae. Ada beberapa fakta yang mendukung teorinya tersebut, antara lain: 1). Bentuk bumi seperti puzzle, 2). Penemuan beberapa fosil, antara lain penemuan fosil Mesosaurus di Amerika Selatan dan di Afrika, Fosil Cygnonathus yang ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika, dan fosil tumbuhan Glossopteris yang ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia. 3) Struktur bebatuan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat memiliki kesamaan dengan batuan di Greenland dan Eropa Barat.
Jenis pergerakan lempeng terdiri atas: 1) Divergent, apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh dan 2) Konvergen, jika terdapat 2 lempeng bergerak saling mendekat.
Apa yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng? Inti bumi yang memiliki suhu yang tinggi hingga mencapai 6.000 derajat celcius akan memanaskan material mantel bumi bagian bawah, sehingga massa jenis material tersebut berkurang. Akibatnya material tersebut bergerak naik dari dasar ke permukaan mantel. Sesampainya di permukaan, material tersebut akan mengalami penurunan suhu, sehingga massa jennis material bertambah sehingga akan turun lagi ke dasar mantel. Di dasar mantel, material akan terkena panas bumi kembali, sehingga proses konveksi terjadi terus menerus.
Batuan pada lempeng akan mengalami perubahan secara perlahan dalam jangka waktu tertentu. ketika batuan mengeras atau menegang maka energi potensialnya akan terus bertambah. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka energi tersebut dilepaskan. Energi tersebut mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui material bumi lainnya yang disebut gempa bumi.
Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng akan mendorong air laut ke atas sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat yang disebut tsunami.Gelombang tersebut dapat merambat dengan kecepatan 500 - 1.000 km/jam. Ketika mendekati pantai kecepatan gelombang akan turun hingga sekitar 30 km/jam namun tinggi gelombang bisa mencapai puluhan meter.
Tindakan yang dapat kamu lakukan saat gempa bumi terjadi antara lain: 1) ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan, 2) Ketika di luar ruangan, tetaplah di luar ruangan dan menjauh dari bangunan atau benda lain yang berpotensi runtuh, 3) jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat terbuka, 4) Menjauh dari pantai karena berpotensi tsunami, 5) Jika di pegunungan, menjauh daru daerah yang rawan longsor.
Indonesia terletak di dalam cincin api pasifik (ring of fire), Cincin api pasifik merupakan pusat gempa dan rangkaian gunung berapi di sekitar samudra pasifik. Akibatnya di Indonesia banyak gunung api yang membentuk sebuah barisan yang membentang dari bagian barat hingga timur Indonesia.
Tindakan siaga bencana gunung meletus antara lain: 1). Jika ada himbauan untuk mengungsi, segeralah mengungsi dan ikuti rute evakuasi yang telah ditentukan, 2). Kunci pintu dan matikan alat-alat listrik sebelum meninggalkan rumah, 3). Jika terjebak di luar, lindungi dirimu dari benda - benda yang disemburkan oleh letusan gunung api dan carilah tempat berlindung yang aman, 4) lindungi dirimu dari hujan abu, pakai baju dan celana panjang, kacamata, masker dan topi.
Walaupun efek kerusakan akibat letusan gunung berapi sangat besar, namun letusan gunung api juga memberikan dampak positif. Tanah yang dilalui material vulkanik gunung berapi dapat digunakan sebagai lahan pertanian karena akan menjadi sangat subur. Abu vulkanik hasil letusan gunung api dapat dimanfaatkan sebagai adonan semen bahan bangunan, sisa - sisa letusan juga menghasilkan bahan tambang yang bernilai tinggi seperti belerang, pualam, dan lain - lain. Daerah sekitar gunung berapi pasca erupsi bisa dijadikan sebagai objek wisata yang menyajikan suasana khas erupsi gunung berapi. Dengan begitu lapangan pekerjaan akan terbuka dan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar juga meningkat.
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti selimut. Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi.
Air yang ada di bumi tidak bertambah maupun berkurang melainkan tetap, hal ini karena air yang ada di bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan siklus hidrologi atau siklus air.
Siklus air bermula ketika panas matahari menguapkan air yang ada di laut dan di permukaan bumi (evaporasi). Uap tersebut akan berkumpul di angkasa dan terjadi proses kondensasi (pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan sesuai dengan arah hembusan angin. Penguapan yang terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi awan semakin banyak. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan mengisi cadangan air yang berada di permukaan bumi. (Pelajari gambar siklus hidrologi yang ada di buku halaman 132)
Banjir terjadi bukanlah karena keadaan air di bumi bertambah, namun diakibatkan oleh beberapa hal yaitu: 1) tingginya curah hujan, 2) Sistem pengelolaan lingkungan yang buruk, dan 3) Perilaku manusia seperti membuang sampah sembarangan, pembangunan rumah di bantaran sungai.
Kerugian yang terjadi akibat banjir antara lain: kerusakan fisik hinggga korban jiwa, merusak bangunan seperti rumah, gedung, jalan raya, atau jembatan sehingga jalur transportasi terputus. Banjir juga mengontaminasi sumber air bersih, dan dapat menjadi media penyebaran penyakit seperti diare dan penyakit kulit. Dampak lainnya adalah kerugian ekonomi yang besar.